Dari apa yang diperlihatkan Microsoft, kesan pertama dari Office 2007 adalah tampilannya yang berbeda dengan versi sebelumnya. Anda tak lagi menjumpai bar menu atau toolbar. Yang ada sekarang adalah Transformer Logo, yang berisi fungsi yang berpengaruh pada keseluruhan program.
Selain itu, ada command tab, yang berisi tugas-tugas yang berpengaruh pada dokumen yang sedang aktif. Dan yang terakhir contextual tab, yang digunakan untuk mengubah obyek tertentu.
Office 2007 berdesain visual yang aplikatif. Baik Word, Excel, maupun Power Point, semuanya, memiliki galeri yang menyediakan visualisasi untuk fungsi-fungsi yang tersedia.
Adam Benzion, Direktur Business Marketing Organizations Microsoft Indonesia, mengatakan desain itu bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan fungsi yang tersedia.
Pada versi sebelumnya, fungsi-fungsi pada menu lebih banyak tersembunyi dan berbasis teks. Itu sebabnya, menurut survei, pengguna hanya memanfaatkan 10-20 persen dari fungsi yang tersedia.
Office 2007, menurut Benzion, menawarkan produktivitas 65 persen lebih besar daripada versi sebelumnya. Studi Microsoft juga mengungkap bahwa Office 2007 dapat menyunat biaya staf teknologi informasi hingga 70 persen. Riset Gartner menunjukkan pengiritan total cost ownership-nya hingga 50 persen.
Sementara itu, Vista memiliki fitur keamanan yang lebih banyak. Misalnya fitur User Account Control (UAC) dan Windows Resource Protection (WRP), yang bisa mengurangi biaya manajemen dan perawatan.
UAC tak membolehkan pengguna yang tak berwenang mengubah atau menginstal program. Vista juga bisa memblok pengiriman data dari dalam ke luar, sebuah fitur yang tak dimiliki oleh XP.
Adapun WRP menyediakan proteksi dari perubahan konfigurasi sistem, misalnya sistem registry, sistem file, dan aplikasi-aplikasi. Vista juga tak begitu saja membolehkan penggunaan memori flash USB, untuk menghindari menghilangnya data rahasia perusahaan.
Keduanya, Office 2007 dan Vista, akan diluncurkan ke pasar Indonesia pada 7 Desember 2006 untuk kalangan perusahaan, sedangkan untuk pasar retail pada 14 Februari 2007.
Menurut Direktur OEM Microsoft Indonesia Ari Kunwidodo, Office 2007 versi Basic akan dijual US$ 183 (sekitar Rp 1,68 juta). Sementara itu, versi Small Business Edition dibanderol dengan harga US$ 255 (Rp 2,34 juta).
Sedangkan Vista, menurut Hermawan Sutanto, Manajer Marketing Produk Microsoft Indonesia, dijual dalam beberapa versi: Vista Home Basic US$ 199 (Rp 1,8 juta), Vista Home Premium US$ 239 (Rp 2,2 juta), Vista Business US$ 299 (Rp 2,7 juta), dan Vista Ultimate US$ 399 (Rp 3,7 juta).
Selain itu, ada command tab, yang berisi tugas-tugas yang berpengaruh pada dokumen yang sedang aktif. Dan yang terakhir contextual tab, yang digunakan untuk mengubah obyek tertentu.
Office 2007 berdesain visual yang aplikatif. Baik Word, Excel, maupun Power Point, semuanya, memiliki galeri yang menyediakan visualisasi untuk fungsi-fungsi yang tersedia.
Adam Benzion, Direktur Business Marketing Organizations Microsoft Indonesia, mengatakan desain itu bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan fungsi yang tersedia.
Pada versi sebelumnya, fungsi-fungsi pada menu lebih banyak tersembunyi dan berbasis teks. Itu sebabnya, menurut survei, pengguna hanya memanfaatkan 10-20 persen dari fungsi yang tersedia.
Office 2007, menurut Benzion, menawarkan produktivitas 65 persen lebih besar daripada versi sebelumnya. Studi Microsoft juga mengungkap bahwa Office 2007 dapat menyunat biaya staf teknologi informasi hingga 70 persen. Riset Gartner menunjukkan pengiritan total cost ownership-nya hingga 50 persen.
Sementara itu, Vista memiliki fitur keamanan yang lebih banyak. Misalnya fitur User Account Control (UAC) dan Windows Resource Protection (WRP), yang bisa mengurangi biaya manajemen dan perawatan.
UAC tak membolehkan pengguna yang tak berwenang mengubah atau menginstal program. Vista juga bisa memblok pengiriman data dari dalam ke luar, sebuah fitur yang tak dimiliki oleh XP.
Adapun WRP menyediakan proteksi dari perubahan konfigurasi sistem, misalnya sistem registry, sistem file, dan aplikasi-aplikasi. Vista juga tak begitu saja membolehkan penggunaan memori flash USB, untuk menghindari menghilangnya data rahasia perusahaan.
Keduanya, Office 2007 dan Vista, akan diluncurkan ke pasar Indonesia pada 7 Desember 2006 untuk kalangan perusahaan, sedangkan untuk pasar retail pada 14 Februari 2007.
Menurut Direktur OEM Microsoft Indonesia Ari Kunwidodo, Office 2007 versi Basic akan dijual US$ 183 (sekitar Rp 1,68 juta). Sementara itu, versi Small Business Edition dibanderol dengan harga US$ 255 (Rp 2,34 juta).
Sedangkan Vista, menurut Hermawan Sutanto, Manajer Marketing Produk Microsoft Indonesia, dijual dalam beberapa versi: Vista Home Basic US$ 199 (Rp 1,8 juta), Vista Home Premium US$ 239 (Rp 2,2 juta), Vista Business US$ 299 (Rp 2,7 juta), dan Vista Ultimate US$ 399 (Rp 3,7 juta).
1 komentar:
Tugas pak heri purwanto, yah? :D
salam kenal, inten '00
www.sudarma.info
Posting Komentar