Kamis, 31 Januari 2008

Social Network Merajalela

Seni mencari teman dari zaman ke zaman selalu berubah. Kalau dulu ada filateli, sekarang, di zaman cyber ini ada social networking. Itu lho, ajang gaul di dunia maya. Ini jelas-jelas lebih mudah dan cepat!
Social networking adalah fasilitas teknologi yang dibuat untuk bersosialisasi di internet. Kita berkawan dengan tersambung melalui kabel telepon he-he-he, tapi asyik juga lho.
Selama ini kita sangat mengenal Friendster. Hampir semua putih-abu-abu punya account di Friendster. Jika loe sampai enggak punya Friendster, terus selama ini ngapain aja?
Hmm, contoh social networking lokal adalah Live Connector. Live Connector ini buatan anak negeri. Jadi, isinya kebanyakan orang Indonesia. Website ini juga punya fasilitas chatting. Jadi, selain bisa mengetahui biodata orang lain, kita juga bisa berkomunikasi di dunia maya.
Di dunia ini, website bertipe social networking lagi naik daun dan kebanjiran iklan, salah satunya Facebook. Facebook sedang booming di Amerika, tapi enggak terlalu terkenal di Indonesia. Facebook enggak bisa diubah layout profile-nya, jadi website yang satu ini kurang seru dijadikan ajang pamer kreativitas.
Di antara banyaknya website social networking di dunia, sampai detik ini di Indonesia ada dua website yang sangat merajalela di kehidupan remaja, Friendster dan MySpace. Dua website ini bahkan bisa dibilang dapat mencuri waktu kita, bahkan dalam taraf tertentu benar-benar bikin belajar berantakan.
Friendster vs MySpace
Friendster dan MySpace, dua website ini memang lagi digandrungi sama remaja Indonesia. Bisa dikatakan dua website ini cocok dijadikan tempat mengekspresikan diri. Apalagi fasilitas yang didapat juga lumayan! Mulai dari jaringan pertemanan yang tambah luas hingga promosi lagu buatan sendiri!
Sebenarnya tidak hanya dua website ini saja yang dapat dijadikan ajang mengekspresikan diri, namun dua website inilah yang dapat menarik hati banyak remaja Indonesia. Friendster punya fasilitas edit profile dan bisa dijadikan ajang kreativitas sang user. Sedangkan My Space bisa dijadikan tempat promosi bagi remaja yang senang bermain musik, terlebih bagi anak band indie!
Dua website ini bisa dibilang oke banget! Bahkan, tak sedikit remaja Indonesia yang rela menghabiskan waktunya di depan komputer demi menghasilkan sebuah profil Friendster yang keren, atau sekadar mendengarkan lagu band indie kesukaan mereka di My Space.
Sejarah adanya Friendster dan MySpace bagaimana ya?
Friendster adalah jaringan internet yang dibuat untuk kebutuhan sosial.
Friendster yang biasa disebut FS ini dibuat Jonathan Abrams di Mountain View, California, Maret 2002. FS menduduki peringkat atas dalam jaringan social networking sampai sekitar April 2004, sebelum dikalahkan MySpace (menurut NetRatings).
Banyak saingan FS, contohnya Windows Live Spaces, Yahoo!360, Facebook, juga Hi5. Ada lagi Multiply yang sangat atraktif dengan menyediakan halaman website pribadi buat kita-kita.
Google pernah mau membeli Friendster seharga 30 juta dollar AS pada tahun 2003, tetapi ditolak. Keputusan Friendster tak menjual sahamnya ke Google disebut-sebut sebagai kebodohan. Google lalu berafiliasi dengan Orkut.
Sedangkan MySpace dibuat Agustus 2003, sebagai inisiatif baru. Pengguna MySpace awalnya adalah karyawan eUniverse. Perusahaan itu awalnya membuat kontes untuk melihat siapa yang bisa mendaftarkan pengguna paling banyak. Lalu salah satu anggota, Chris Dewolfe, dalam rencana bisnis pertamanya menyarankan supaya mereka mulai meminta bayaran untuk jasa MySpace.
Seruan mana?
Kalau mau ditanya seruan mana antara Friendster dan My Space? Jawabnya tergantung orang yang menjawab. Bagi remaja yang lebih suka bercuap-cuap dengan teman lama daripada melihat videoklip atau lagu-lagu terbaru, maka Friendster adalah website yang sudah cukup seru!
Tetapi bagi remaja yang lebih suka mengorek informasi lagu dan videoklip terbaru band-band yang sedang terkenal atau band indie sekalipun, maka My Space pusatnya!
Intinya, pilihan itu tergantung kebutuhan masing-masing.

1 komentar:

darma mengatakan...

bagi orang informatika kayaknya facebook lebih cocok untuk mengembangkan kreativitasnya. kreativitas kan bukan hanya mengubah layout.
di facebook, kita bisa membuat aplikasi yang bisa diinstal dan digunakan orang lain.
Sebagai media promosi justru ini sangat bagus. apalagi bagi pengembang software, bisa sebagai porto folio kemampuannya.


salam,


www.sudarma.info